Assalammualaikum,
Dalam hidup berumahtangga kita tak lepas dari berlakunya salah faham, tidak puas hati, kecil hati etc....tapi semua tuh lumrah hidup sebagai suami isteri...sedangkan lidah lagi tergigit...tak gitu? Dua manusia yang tiada ikatan bersatu...tentunya payah dan sukar untuk masing-masing mengadaptasi atau menerima sikap & sifat pasangan...tetapi kita kena terima dan berusaha untuk mengubah sikap atau sifat yang buruk diri dan pasangan ....bukan dengan paksaan tapi dengan kesedaran. Usaha disertakan dengan doa , of course.
I sendiri pun tak terlepas dari keadaan di atas...the first 3 years adalah penuh dengan merajuk, menangis hahahaha....sekarang nih alhamdulillah dah hampir 15 tahun bersama. Lebih mengenali suami, begitu juga suami, lebih memahami i. Jika tak puas hati, i pujuk diri lah...sebab i pun tak sempurna...masih banyak kekurangan dan kelemahan...! Tak der lah macam memula kawin dulu hahaahha. Sekarang nih kalau i salah cecepat ler i pujuk...nama pun manusia ya tak! Kita tak sempurna tapi berusaha untuk lebih baik dari kelmarin, In Shaa Allah.
----------------0----------------
KUNCI utama rumah tangga bahagia adalah
adanya saling cinta dan kasih sayang antara suami dan Isteri. Suami akan
menghargai dan memberikan segenap cinta dan kasih sayang kepada Isterinya, jika
kaum wanita pun memberikan cinta dan penghargaan kepada suaminya. Demikian pula
sebaliknya.
Agar Isteri tidak kehilangan rasa cinta
dan rasa hormat suaminya, maka seorang Isteri harus mengetahui dan menjauhi
sifat-sifat wanita yang dibenci suami. Di antara sifat-sifat tersebut yang
paling menonjol, sebagaimana ditulis Shabah Sa’id dalam bukunya Az-Zaujah
Al-Mubdi’ah wa Asrar Al-Jamal, antara lain:
1. Isteri yang sibuk dengan dirinya
sendiri.
Isteri seperti ini biasanya menjauhi
segala urusan suami, dan lebih mementingkan urusan serta kegemarannya sendiri.
Pada dasarnya, Isteri seperti ini merasa bahagia setiap kali dia dapat menyendiri, serta dapat menjaga segala apa yang dia dengar, dia lihat, dan dia
sentuh untuk diri sendiri.
2. Isteri yang suka mendominasi.
Isteri seperti ini adalah Isteri yang
mengabaikan kewujudan suaminya. Kerana dia selalu tidak meminta pendapat suaminya, atau tidak melibatkannya dalam urusan keluarga. Dia sentiasa menjalankan sendiri segala urusan keluarga dan urusan rumah dengan tanpa mendapatkan pandangan suami.
Di sini, seorang suami akan merasakan jati dirinya telah hilang, sebab yang dapat dia lakukan untuk kebaikan
rumah atau anak-anaknya hanya menyerah saja, atau mengabaikan dirinya. Lelaki seperti ini, jika tidak memisahkan dirinya dari Isteri seperti
itu, biasanua dia dia akan berusaha mencari, atau mendapatkan apa yang dia
inginkan selama ini dari wanita lain.
3. Isteri yang gemar berdusta.
Salah satu hal yang mesti dimiliki
dalam hubungan pernikahan adalah unsur kejujuran dalam segala hal. Ini
mengingat, kejujuran merupakan salah satu pilar ketenteraman dan kebahagiaan.
Di luar sana terdapat banyak wanita yang gemar berdusta. Mereka menjadikan
dusta sebagai hobi atau sebagai dalih kerana takut sesuatu. Namun apa pun
alasannya, dusta dan tipu daya adalah dua hal yang paling dibenci kaum lelaki.
Meskipun kekadang seorang lelaki menerima tindakan dusta dari Isterinya kerana
satu atau lain hal, namun penerimaan seorang suami terhadap sifat buruk itu
biasanya disertai dengan pandangan meremehkan.
4. Isteri yang kejam
Isteri seperti ini adalah Isteri yang
begitu mudahnya memberikan hukuman kepada suaminya, ketika suaminya melakukan
suatu hal tertentu. Isteri seperti ini terus-menerus meresahkan suaminya, sebab
sifat permusuhannya tersebut. Selain itu, Isteri seperti ini akan terbiasa
mengeluarkan kata-kata pedas, keras, dan kasar kepada jiran tetangga, rakan-rakan,
dan anggota keluarganya. Isteri yang kejam, tentunya menimbulkan banyak masalah
bagi suaminya, bahkan bagi anak-anaknya pula. Sehingga tertanam dalam jiwa
anak-anaknya sikap tidak senang dan akan menjauh dari ibunya.
5. Isteri yang menyulitkan.
Wanita seperti ini sudah terbiasa hidup dalam
suasana kehidupan yang penuh dengan perilaku buruk, gejolak rumah tangga, senantiasa
menciptakan benih-benih perselisihan. Sebab setiap kata yang terlontar dari
mulut suaminya yang berisi perintah terhadap hal penting yang mesti dilakukan Isterinya,
ternyata Isterinya malah menepis semua perkataan suaminya dan menolak
bertanggungjawab atas hal itu. Sehingga seringkali dia menciptakan kesulitan
dan menyemarakkan pertikaian antara dirinya dengan suaminya. Dalam keadaan demikian, suami lebih mengutamakan untuk menjauh dari rumah, atau barangkali dia
akan tetap di rumah dan ikut-ikutan dengan sifat buruk Isterinya.
6. Isteri yang pasif.
Isteri semacam ini akan membiarkan dan
menyerahkan segala urusan kepada suaminya, sehingga suaminya menjalankan
seluruh urusan keluarga dan rumah tangga. Peran Isteri hanya terbatas
menjalankan instruksi-instruksi suaminya. Dia senantiasa menyerah dalam segala
hal, seakan-akan dia menuntut suaminya agar lebih berkuasa dengan tanpa
berusaha menunjukkan perannya atau keberadaannya sedikit pun terhadap suaminya,
padalah dia adalah pasangan hidup bagi suaminya.
7. Isteri yang keras kepala.
Isteri seperti ini adalah Isteri yang
keras kepala dalam segala hal, dan dia terus berlindung di balik sifatnya yang
keras kepala itu. Sebab dia mendapatkan kenyamanan pada dirinya ketika dia
bersikeras mengikuti pendapatnya, sekalipun itu salah. Di samping itu, melalui
cara itulah dia mendapatkan kepuasan diri. Misalnya, andai suaminya
menginginkan satu jenis makanan, dia terus-menerus menyiapkan jenis makanan
lainnya, sekalipun sebenarnya jenis makanan itu juga tidak disukainya. Wanita
semacam ini adalah wanita yang paling dibenci kaum laki-laki.
8. Isteri yang menggemari rutin .
Isteri semacam ini adalah seseorang yang
menganggap bahawa pernikahan adalah perkara terakhir dalam kehidupannya. Sebab segala
impian dan keinginannya telah dipendam selepas bernikah. Menurutnya,
setelah bernikah tidak ada lagi keinginan dan impian. Dengan begitu, dia
beranggapan bahawa hari ini sama dengan hari kemarin, dalam erti kata yang lain bahawa segala sesuatu dalam kehidupan pernikahan hanya penuh dengan rutin yang
teratur dan mendatar. Tiada lagi kejutan untuk suami yang boleh menyemarakkan hubungan.
Perkara-perkara diatas adalah antara sifat-sifat Isteri yang dibenci kaum suami. Oleh karena itu, hendaknya
para Isteri berwaspada dan ambil iktibar dengan menjauhi sifat-sifat di
atas, demi meraih kebahagiaan dan ketenteraman kehidupan rumah tangga.
15 tahun? lama bertahan.. tahniah.. moga terus bahagia ye
ReplyDeleteMama Amana & Arief,
ReplyDeleteAlhamdulillah dan semoga hingga ke akhir hayat in shaa allah :)